Tips Memilih Automatic Stabilizer Listrik Yang Bagus dan Handal

Posted by

Memilih stabilizer listrik yang tepat tapi bagus dan murah memang agak sulit karena di pasaran sudah terlalu banyak jenis dan merek stabilizer yang beredar. Untuk mendapatkan stabilizer yang handal dan bagus dalam mengatasi masalah tegangan listrik yang tidak stabil kita bisa memperhatikan beberapa kriteria/spesifikasi yang harus diperhatikan dan harus dimiliki oleh stabilizer tersebut.




Berikut beberapa tips dalam memilih stabilizer yang tepat:

  1. Menerapkan system teknologi Servo Motor
  2.  Mempunyai efisiensi kerja di atas 90% atau Power Output maximum bisa mencapai antara 85%-90%
  3. Power Factor mendekati 1. Semakin besar power faktor (mendekati angka satu) akan semakin bagus. Yang berarti rugi-rugi daya yang dihasilkan semakin kecil.
  4. Memiliki  Soft Starter System ( Auto Wind Back System )
  5. Memiliki Rentang input voltage yang lebar ( Minimal 150 V – 240 V )
  6. Bergaransi Pabrik minimal 3 Tahun
  7. Terdapat suku cadang dan full support dari supplier
Optional:
  1. Menggunakan Digital Display sebagai indikator/informasi kerja dari stabilizer
  2. Memiliki Alarm Warning apabila terdapat error pada system
  3. Memiliki Auto Cut off sebagai proteksi system
  4. Menggunakan Auto Cooling Fan
  5. Terdapat By Pass Switch
Penjelasan:
  • Teknologi Servo motor adalah suatu sistem yang cepat dalam merespon perubahan tegangan listrik kurang dari satu detik.
  •  Power Output Maximum adalah batas maksimum kemampuan dari stabilizer dalam mengeluarkan daya untuk mensuplai beban. Hal ini perlu diketahui saat akan memilih stabilizer karena pada stabilizer umumnya memiliki Power Maximum di bawah 80%.
  • Power Factor atau Faktor Daya merupakan karakteristik dari arus bolak balik (AC : Alternating Current) yang dapat di definisi kan sebagai rasio dari daya kerja terhadap total daya.
  • Digital Display berfungsi untuk memudahkan pemakai dalam melihat hasil kerja sistem, seperti input voltage, output voltage dan beban pemakaian.
  • Alarm warning berfungsi sebagai pengingat jika terjadi perubahan tegangan yang extrem.
  • Auto Cut Off bekerja jika tegangan listrik melebihi dari rentang input voltage yang diizinkan, maka sistem akan mematikan stabilizer dan menghidupkan kembali jika tegangan terdeteksi masuk dalam rentang input voltage yang diizinkan.
  • Auto Cooling Fan bekerja pada saat terdeteksi kelebihan panas dalam ruangan stabilizer atau pada trafo dan sistem akan mematikan Fan jika suhu kembali normal
  • By Pass Switch berfungsi dalam keadaan darurat jika terjadi kerusakan pada stabilizer sambil menunggu teknisi datang untuk memperbaiki agar pemakai tidak mengalami padam aliran listrik, maka By Pass Switch ini berfungsi untuk menyambungkan instalasi listrik langsung ke PLN tanpa melalui stabilizer. 
  • Auto Wind Back System berfungsi untuk mengatasi kegagalan start pada waktu terjadinya pemadaman aliran listrik, kegagalan start atau Trip pada MCB PLN biasa terjadi pada stabilizer yang tidak dilengkapi AWBS pada waktu aliran listrik kembali mengalir setelah pemadaman.
  • Rentang Input Voltage adalah batas terendah dan tertinggi Input Volt dari PLN yang diizinkan oleh sistem stabilizer.
  • Garansi yang diberikan langsung oleh pabrik, serta adanya teknisi untuk perbaikan di tempat apabila ada kerusakan.


IKLAN
Blog, Updated at: 11:01

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.